1.1. IPA dan Cara Kerja Ilmuwan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) lahir
dari olah karya budi manusia,yakni setelah manusia memanfaatkan kemampuan
indera dan akal-pikirannya. Olah karya budi merupakan aktivitas berpikir,
bersikap danpengembangan keterampilan. Aktivitas berpikir bertujuan untukmendapatkan pengetahuan yang benar. Lewat
keterampilan menggunakanalat ukur, baik peralatan ukur yang canggih
maupun tidak; manusia dapatmemanfaatkan alat inderanya untuk mengoptimalkan
kesadaran berpikir dalam mengamati, mengalami,
menyelidiki gejala benda dan gejalakejadian. Seterusnya dengan menggunakan
kemampuan olah pikir yangdimilikinya yakni dengan melakukan penggabungan
antara hasilpengamatan indera dan
penalarannya akan didapat pengetahuan yangmantap.Dalam sejarah perkembangan ilmu, IPA berkembang semenjakmanusia
mengenal alam sekitar lewat berbagai kemampuan indera di atas,dan memperoleh bentuk yang meyakinkan setelah para
ahlimengembangkan peralatan untuk melakukan pengamatan secara cermat.Mulai abad
16, para ahli telah dapat menghasilkan peralatan yang dapatdigunakan untuk
mengamati berbagai gejala alam dan sampai saat ini terusdiperbaiki sehingga
semakin hari semakin baik dan cermat.Peristiwa alam merupakan peristiwa
yang berulang setiap waktu,sehingga dengan
memperhatikan keteraturan yang ada, manusia memulaimemperhatikan gejala
alam, melakukan pencatatan secara sistematistentang apa yang telah terjadi,
mengumpulkan catatan-catatan tentanggejala
kebendaan dan gejala kejadian, mengelompokkan berbagai catatantersebut ke dalam
gejala yang sejenis, membedakan dan menghubungkanberbagai catatan
peristiwa dan kejadian. Hasilnya antara lain pengetahuanmanusia semakin hari menjadi semakin pesat perkembangannya.Meskipun
secara mikroskopis catatan kejadian yang dialami setiaphari berbeda, namun bila dikaji secara makroskopis dapat dapat dilihatbentuk
keteraturan tersebut. Dari bentuk-bentuk keteraturan ini manusiadapat melakukan
kajian yang mendalam tentang peristiwa yang telah terjadi,menghasilkan ide/gagasan dan merumuskan pengetahuan
dalam bentukverbal yakni dengan ungkapan kata maupun visual yakni dengan
gambar.Rumusan pengetahuan yang telah dilakukan tersebut lalu dikaitkan
denganperistiwa lain yang sejenis dan akhirnya
dapat berguna sebagai saranauntuk memahami peristiwa yang lebih luas dan
kompleks. Tahap berikutnyamanusia dapat
melakukan ramalan terhadap peristiwa alam yang akanterjadi diwaktu
mendatang.Dalam melihat keteraturan ini
manusia menggunakan kemampuanberpikir, baik berpikir induktif, deduktif
dan verifikatif. Berpikir induktif adalah
berpikir yang diawali dari gejala-gejala khusus menuju pada usahauntuk
memperoleh pengetahuan umum. Langkah berpikir ini dapat juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar