gue

gue
aa

Sabtu, 08 September 2012

Bagaimana Cara Memilih?

Bagaimana Cara Memilih?

Manusia kerap kali dihadapkan pada pilihan-pilihan dalam hidupnya. Seperti anak sekolah saja, ketika mau tamat SD sudah dihadapkan pada kenyataan untuk memilih sekolah lanjutan manakah yang tepat. Kadang kala, dalam menentukan pilihan inipun seseorang tidak bisa berdiri sendiri dan lepas secara mutlak dari kepentingan-kepentingan orang lain. Seorang anak bisa saja menginginkan untuk masuk ke sebuah SMP, tapi ternyata orang tuanya (yang notebene) akan membiayainya menginginkan anak masuk ke sekolah yang berbeda. Begitu seterusnya.
Untuk itulah kita harus banyak belajar bagaimana memilih yang tepat. Mungkin pertimbangan-pertimbangan berikut ini bisa Anda gunakan ketika memilih:
 1. Kumpulkan informasi yang benar, akurat dan lengkap dulu
Sebelum menentukan atau menjatuhkan pada satu di antara banyak pilihan, cobalah bersabar untuk mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya, seakurat-akuratnya dan tentunya yang sebenar-benarnya tentang obyek-obyek yang akan Anda pilih. Jangan keburu memutuskan, apalagi memutuskan hanya berdasarkan ikut-ikutan tanpa tau dasarnya.
2. Ketahuilah siapakah diri Anda sebenarnya
Janganlah memutuskan memilih sesuatu karena semata-mata meniru orang lain atau hanya untuk menyenangkan orang lain. Anda harus tahu betul seperti apa kecenderungan Anda. Kalau Anda cenderung ke bidang akademik, jangan memaksakan diri ke jalur non akedemik. Kalau Anda cenderung ke bidang-bidang teknis, ke sanalah seyogyanya Anda menjatuhkan pilihan. Pepatah Arab mengatakan:
Hancurlah orang yang tidak tahu akan hakekat/kapasitas dirinya.
Anda bisa saja berbeda dengan orang-orang yang Anda tiru atau ikuti. Janganlah romantisme masa lalu, melenakan Anda untuk menentukan pilihan agar romantisme-romantisme itu terus berulang, sehingga Anda mengikuti orang-orang yang sekarang beserta Anda. Cobalah sebentar berfikir mandiri.
3. Cermati betul apakah pilihan Anda itu karena demi "kebaikan" atau sekedar "keinginan/kesenangan"
Biasaya hal-hal yang menyenangkan itu sangat menggiurkan, sehingga kita amat terdorong untuk menjatuhkan pilihan padanya. Sementara hal-hal yang baik/lebih baik acapkali membosankan atau bahkan tidak mengenakkan. Ketika menghadapi ini, tenangkanlah diri Anda sendiri dulu untuk mencermati mana yang sebenarnya paling baik dari pilihan-pilihan Anda itu. Jangan-jangan Anda terjebak untuk menjatuhkan pilihan semata-mata karena keinginan dan kesenangan. Allah SWT mengingatkan:
Bisa jadi engkau menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu, dan bisa jadi engkau membenci sesuatu padahal itu baik bagimu.
Peringatan ini menegaskan kepada kita, bahwa "keinginan" itu berbeda sama sekali dengan "kebaikan". Belum tentu semua yang kita "inginkan" sekarang itu nantinya "baik" bagi kita.
4. Kalau Anda mempunyai beberapa pilihan yang sama baik, dengarkanlah pertimbangan orang lain.
Ketika akan menjatuhkan pilihan, kadang orang tidak hanya dihadapkan pada hal yang mudah, seperti yang satu baik dan yang satu buruk. Tapi kadang-kadang kedua-duanya baik atau bahkan terdapat pilihan lebih dari dua yang sama-sama baik menurut Anda. Anda sudah mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya tentang pilihan Anda dan informasi itupun akurat dan benar, dan semua menunjukkan bahwa pilihan-pilihan itu baik. Bagaimana Anda menentukan?
Kalau sudah pada tahap ini, silakan Anda coba mendengarkan pendapat orang-orang sekitar Anda, terutama orang-orang yang terkait dengan keputusan Anda menjatuhkan pilihan. Seandainya Anda bingung sekolah mana yang akan Anda pilih, Anda bisa bertanya pada orang tua yang nanti bertanggung jawab membiayai Anda, atau pada siapa saja yang nanti terkait dengan keputusan Anda.
Dalam hal ini, yaitu ketika Anda sudah dihadapkan pada pilihan-pilihan terbaik, tidak ada salahnya Anda menambah berat timbangan pada satu pilihan berdasar pendapat orang lain dan bisa menyenangkan orang lain. Hal ini bisa Anda lakukan, kalau Anda benar-benar blank menentukan pilihan. 
5. Kalau pertimbangan-pertimbangan orang lain beragam dan bertentangan, beranilah mengambil keputusan untuk menjatuhkan pilihan.
Seandainya Anda sudah punya kecenderungan pada satu pilihan (tentunya dengan dasar-dasar informasi dan pertimbangan lain yang matang) Anda tidak terlalu perlu meminta pendapat yang sekiranya hanya membuat Anda ragu, apalagi pendapat-pendapat itu beragam dan bertentangan satu sama lain. Anda harus berani memilih sekalipun tidak bisa menyenangkan semua orang. Mungkin kata bijak ini bisa Anda pakai: Ridhon-naas ghoyatun laa tudrok.
Membuat senang semua orang merupakan suatu yang tidak mungkin dicapai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar