gue

gue
aa

Sabtu, 08 September 2012

4 Golongan Manusia dalam Memandang Dirinya


4 Golongan Manusia dalam Memandang Dirinya

Menurut orang bijak, berdasarkan pengetahuannya orang itu digolongkan ke dalam 4 (empat) bagian:
Pertama: orang yang tahu, dan tahu kalau dia tahu.
Golongan pertama inilah yang termasuk orang-orang yang benar-benar berpengetahuan. Sadar bahwa dia berpengetahuan, berkemampuan, bisa menggunakan dan bahkan mengembangkannya.  Golongan ini ialah orang yang sebenarnya pandai.
Orang seperti ini patut dijadikan panutan dan guru bagi orang-orang sekitarnya.

Kedua: orang yang tahu, tetapi tidak tahu kalau dia tahu.
Golongan kedua ini sebenarnya termasuk orang-orang yang berpengetahuan, berpotensi dan memiliki sekian kemampuan. Hanya saja, dia jarang mengeksplorasinya, kurang percaya diri akan kemampuannya itu, dan bahkan tidak menyadari kalau mempunyai kemampuan/pengetahuan. Golongan ini ialah orang tidak sadar kalau dirinya pandai.
Orang seperti ini perlu disadarkan bahwa dia tahu/mampu. Penyadaran bisa dengan penugasan, pemberian kepercayaan atau lainnya.
Ketiga: orang yang tidak tahu, dan tahu kalau dia tidak tahu.
Golongan ketiga ini sebenarnya termasuk orang-orang yang kurang ilmu dan kemampuannya. Akan tetapi orang-orang ini masih beruntung, karena mengetahui dan menyadari akan kekurangannya itu. Biasanya mereka mau belajar memperbaiki diri. Inilah golongan orang yang bodoh .
Orang seperti ini perlu banyak belajar dan berlatih meningkatkan kemampuannya.
Keempat: orang yang tidak tahu, dan tidak tahu kalau dia tidak tahu.
Golongan keempat ini sebenarnya termasuk orang-orang yang kurang ilmu dan kemampuannya. Akan tetapi sialnya orang-orang ini tidak menyadari akan kekurangannya itu. Mereka merasa tahu dan mampu. Biasanya mereka sulit dikoreksi dan tidak mau meningkatkan kemampuan dirinya karena merasa sudah tahu/mampu. Golongan orang ini bisa disebut orang bodoh kuadrat.
Orang seperti ini perlu disadarkan, kalau tetap tidak bisa perlu diberi pelajaran. Kalau tetap tidak bisa juga dan keberadaannya merugikan kepentingan yang lebih besar, bisa saja 'direlakan' (baca: dikeluarkan/dijauhkan dari komunitas Anda).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar