BLACK MAMBA ( mamba hitam )

BLACK MAMBA ( mamba hitam )

ular ini ( black mamba atau mamba hitam) adalah ular paling beracun di kawasan afrika, the Black Mamba,  dalam bahasa inggris atau Dendroaspis polypelis dalam sebutan ahli biologi. ular ini penyebarannya berada pada kawasan kenya bagian utara dan somalia, ular yang di kenal sangat agresif dalam menyerang ia jika merasa terganggu Mamba hitam adalah ular beracun terbesar di Afrika dan terpanjang kedua di dunia. Mamba hitam dewasa memiliki panjang rata-rata 2,5 meter, dan mampu tumbuh hingga panjang maksimal 4,5 meter. Dari ular berbisa seluruh dunia, hanya King Cobra yang lebih panjang, di berikan nama mamba hitam bukan karna warna kulitnya atau bentuknya tetapi karna bagian dalam mulutnya iu berwarna hitam seperti warna pada tinta.

di kenal juga sebagai ular tercepat di dunia dengan kecepatan 19.5 km/jam, mamba berburu pada waktu siang hari mamba bisa menyuntikan bisanya 12 kali berturut-turut pada mangsa atau apa saja yang di serangnya. jika menghadapi pengganggu dan terpojok mamba tidak segan-segan menyerang da mneyuntikan racun berkali-kali dan satu gigitan mamba saja bisa membunuh 10 orang dewasa WOW. dosis racun pada mamba hitam yaitu 10 kali lebih beracun dari pada ular viver, Racun dari mamba hitam mengandung neurotoxin (racun pelumpuh syaraf yang bisa menghentikan kerja otak dan saraf tulang belakang, dalam dosis besar akan menghentikan kerja jantung, paru-paru dan getah bening). Sekali gigitan mengirimkan 100-120 mg racun, bahkan hingga 200 mg, sementara 20 mg neurotoxin berarti kematian bagi seorang laki-laki dewasa.
gejala yang di timbulkan setelah gigitan yaitu sakit pada bagian yang tergigit, kemudian kesemutan di mulut dan kaki, demam, air liur berlebihan (keluar busa dari mulut dan hidung), dan kurangnya kontrol otot. Jika korban tidak menerima perawatan media, gejala dengan cepat berkembang menjadi sakit perut parah, mual dan muntah, pucat, syok, dan kelumpuhan. Akhirnya, korban mengalami kejang-kejang, gangguan pernapasan, koma, dan kematian. Tanpa antibisa, tingkat kematiannya hampir mencapai 100% hanya dalam waktu 15 menit hingga 3 jam.