gue

gue
aa

Sabtu, 08 September 2012

10 Situasi yang Membuat Stress Saat Bekerja


10 Situasi yang Membuat Stress Saat Bekerja

1. Workload = pekerjaan yang menumpuk
Pekerjaan yang menumpuk berpotensi membuat orang stress. Kerja dikatakan menumpuk berarti banyak kerja yang tidak terselesaikan. Pekerjaan yang telah selesai bisa berarti berhasil bisa berarti gagal, tetapi kerja yang tidak terselesaikan berarti “lebih dari gagal”. Pekerjaan yang menumpuk berarti lebih parah dari “tumpukan-tumpukan kegagalan” dan stress biasanya tak terhindarkan!!

2.Feeling undervalued
= perasaan tidak berharga
Selain nilai materi, dari hasil kerjanya orang juga mengharapkan sesuatu yang berharga dan bernilai bagi orang lain atau tempatnya bekerja. Ketika penghargaan tidak dirasakannya, orang merasa seperti mengerjakan kesia-sian. Apabila perasaan akan kesia-siaan ini dirasakan sebelum dan selama bekerja (di mana hasil belum dicapai) maka tentu akan sangat menekan dan membuat stress.

3.Deadlines = tenggat waktu
Ketika hasil dari suatu kerja sudah dipatok waktunya, maka biasanya tidak ada kata-kata selain “selesai dan berhasil” sebelum tenggat waktu itu tiba. Ketika pekerjaan dirasa tidak akan terselesaikan di tenggat waktu yang telah ditentukan, biasanya perasaan stess sangat mendera.

4.Type of work people have to do = bekerja karena “harus”
Tidak semua pekerjaan yang tengah dikerjakan seseorang itu sesuai minat, bakat dan kemampuannya. Terkadang semata-mata tuntutan kerja dan sesuatu yang harus dikerjakan. Apabila kerja-kerja “yang mengharuskan” ini terakumulasi sedemikian rupa, maka pasti akan membuat seseorang stress berat.

5.Having to take on other people’s work
= menggantikan pekerjaan orang
Ketika tiba-tiba seseorang yang telah asyik dengan dunia dan bidangnya, tiba-tiba ditugasi menyelesaikan apa yang menjadi tugas dan bidang orang lain yang asing dan tidak biasa dikerjakannya. Apa yang akan dirasakan orang itu? Tentu tekanan perasaan atau stress.

6.Lack of job satisfaction = tidak puas akan hasil kerja
Berlama-lama orang menempuh dan melalui proses suatu kerja, ketika pekerjaan itu benar-benar tuntas dan selesai ternyata hasilnya jauh dari harapan atau target diprogramkan/bayangkan. Perasaan tidak puas akan hasil kerja semacam ini, tentu akan terasa apalagi hasil yang tidak memuaskan ini berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan setelahnya.

7.Lack of control over the working day
= kerja yang tidak terkontrol
Pekerjaan boleh datang bersama, boleh saja memiliki tingkat kesulitan yang tinggi asalkan ada managemen dan penanganan yang jelas dan terkontrol. Namun bila sampai pekerjaan yang komplek dan sulit ini tidak terkontrol, tentu yang akan terjadi adalah kegusaran dan ketidaktenangan.

8.Having to work long hours
= kerja panjang yang berlarut-larut
Pekerjaan yang sama atau sejenis, sekalipun mudah, tetapi kalau durasinya memakan waktu yang panjang dan berlarut-larut tanpa menunjukkan hasil yang nyata  juga bisa membuat orang bosan dan dihinggapi stress.

9.Frustration with the working environment = lingkungan kerja yang tidak mendukung
Pekerjaan teratasi dan gaji besar, tetapi ketika lingkungan tidak nyaman, semisal dibenci atasan, rekan-rekan kerja yang iri, tempat kerja yang tidak nyaman juga bisa membuat stress.

10.Targets = target yang tidak tercapai
Segala bentuk planing hingga proses kerja tentu menuju pada pencapaian target. Apabila target tidak tercapai atau target yang dipatok atasan “imposible” tentu akan mendatangkan tingkat stress yang hebat juga.

Inilah daftar situasi yang membuat kita sering stress di tempat kerja. Masing-masing Anda tentu cukup cerdas untuk menghindari agar faktor-faktor ini terhindari, seandainya tetap kita temui tentu Anda mempunyai kiat-kiat mengatasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar